Sejarah BI

Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Bank Indonesia menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur. Sejak 2013, Agus Martowardojo menjabat sebagai Gubernur BI menggantikan Darmin Nasution.
Pada 1828 De Javasche Bank didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda hanya sebagai bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang tak lebih .
Pada Tahun 1953, setelah indonesia merdeka Undang-Undang Pokok Bank Indonesia menetapkan pendirian Bank Indonesia untuk menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral, dengan tiga tugas utama di bidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran. Di samping itu, Bank Indonesia diberi tugas penting lain dalam hubungannya dengan Pemerintah dan melanjutkan fungsi bank komersial yang dilakukan oleh DJB sebelumnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Indonesia
komentar : pantas saja bank BI menjadi sentral di indonesia karena lewat faktor sejarah pun BI sudah cukup berpengalaman karena sudah pernah merasakan 2 pemerintahan yang berbeda




Tidak ada komentar:

Posting Komentar